Hipotiroid

Reflexology for Thyroid Disease


You may be able to help your thyroid work correctly with the help of Reflexology.
The very important point to reflexy hyphothyroid theraphy, your body must be relax.

The Thyroid is a very important functioning part of the body it is the control center for our bodies metabolism. If your thyroid is not working correctly then you can loose weight or gain weight for no apparent reason. If you have had an unexplained gain or unexplained lose in weight then it could be that your thyroid is giving you some trouble. You may have a thyroid that is not working enough or it could be your thyroid is working overtime. You may be able to help your thyroid work correctly with the help of Reflexology. Reflexology is something you can do yourself to help yourself.

Reflexology is the focus of the physical body. It can help to relieve pain and tension from your body by using signal points that activate certain parts of your body. These signal points are called activation zones that are activated with massage. Reflexology can help you to relax and it can give you more energy if you are feeling tired.

Reflexology is a homeopathic medicine. You can do reflexology to help your thyroid by yourself with a simple massage on your hands and feet that you can do in the privacy of your own home.

Reflexology for the thyroid is surprisingly simple to do. You can find the reflexology activation zone for your thyroid on the base of your right thumb. Take your left thumb and massage the base of your right thumb in a counter-clockwise direction. Use a rolling method with your left thumb as you massage.

You also have a reflexology zone for your thyroid on your right foot. The thyroid zone on your right foot is the top and bottom of your right foot along the base of your big toe and the toes next to the big toe. Massage the thyroid zone on your right foot by starting at the base if the big toe and massaging to the third toe on the bottom of the foot. Then massage the top of the foot starting at the base of the big toe and working to the third toe.

When you massage you should use a creeping technique. The creeping technique is when you use the edge of your thumb to do the massaging. Massage slowly and easily as you move along the zones.

Reflexology is an alternative medicine that can be tried with medication or without. You should ask your doctor first before stopping any medications.

Try to massage your thyroid zones every day and see if you get any results



Pituitary glands:

Pituitary gland is the master gland of endocrine systems, it's situated in the sphenoid bone at the base of the brain.

Function:
Pituitary has a huge impact to endocrine system. It control and regulate hormone secretion activities of the entire body for the specific glands below:
• Thyroid glands and parathyroid glands
• Adrenal glands
• Sex organ: Testes and ovary
Produce other hormone ,such as growth hormone


Pituitary reflexes area :
Located in the center of your first toe on your both feet (See foot chart).

Parathyroid gland :
parathyroid gland is located behind the thyroid gland.

Function :
deficiency of Parathyroid hormone is the main factor that leads to osteoporosis.


Thyroid gland :
Thyroid is considered a largest endocrine glands in the body. It's situated in the neck.

Function:
Thyroid glands produce hormone and responsible in metabolism-burning body fats. Thyroid glands under the control of pituitary gland.Thyroid glands need sufficient amount of iodine in order to maintain the normal function.


Hypothyroidism Symptoms:

# Osteoporosis
# Fragile nail
# Interfere colon movement
# Cramp on leg
# Casing blood vessel contraction (Migraine,cold hand and feet)
# Insomnia
# Decay tooth
# Fatigue
# Depression
# Modest weight gain
# Cold intolerance
# Excessive sleepiness
# Dry, coarse hair
# Constipation
# Dry skin
# Muscle cramps
# Increased cholesterol levels
# Decreased concentration
# Vague aches and pains
# Swelling of the legs
# Weight gain dramatically in a very short period of time/mot easy to lose weight
# Excessive weight loss
# Lack of sex drive ( low level of libido)
# Anorexia
# Infertility
# excessive hair loss and more Slow heart rate
# premenstrual period pain
# Milky discharge from the breasts
# Fertility problems
# Muscle weakness
# Yellow-orange coloration in the skin (particularly on the palms of the hand)
# Yellow bumps on the eyelids
# Recurrent infections
# Migraines
# Hoarseness
# Respiratory infection
# Difficulty concentrating
# Slow speech
# Goiter
# Droopy eyes
# Swollen eyes

Hypothyroidism:

Hypothyroidism is formed when thyroid hormone is underproduction .The common symptoms are fatigue and intolerance to cold. If constantly feel cold while others around you are warm ,you may be suffered from hypothyroidism.

Thyroid hormones regulates the temperature by secreting two hormones that control how quickly the body burns calories and uses energy.

Women between thirty and fifty seem to be most prone to this condition.The thyroid can be affected by poor diet,fluoride in the water,excessive consumption of unsaturated fats,endurance exercise,pesticide residues on fruits and vegetables,radiation from X-rays,alcohol,and drugs.

Reflex area for stiffness leg and arms:
Kidney , ureter , bladder, lymph nodes , heart, liver, pituitary glands, parathyroid gland, thyroid gland, shoulder and other reflex area.


Foot Reflexology Chart

Left Foot Chart

Right foot chart

Top side of foot

Inner side of the foot

Outer side of the foot













These is where the pituitary gland ,brain stem,tailbone and sciatic nerve and others are located in our body as shown on the picture below:

Brain stem ,pituitary gland and tailbone

Sciatic nerve
















1) Head (Brain)
2) Sinus
3)Back of neck
4)Pituitary glands
5)Temple
6)Nose
7)Neck
8)Eye
9)Ear
10)Shoulder/arm
11)Back of the head/(Head,shoulder)
12)Thyroid
13)Parathyroid
14)Lung and bronchi
15)stomach
16)Duodenum
17)Pancreas
18)Liver
19)Gall Bladder
20) Diaphragm/Solar plexus
21)Adrenal gland
22)Kidney
23)Ureter
24)Bladder
25)Small intestine
26)Appendix
27)Lleo -caecal valve
28)Ascending colon
29)Tranverse colon
30)Descending colon
31)Sigmoid colon
32)Anus
33)Heart
34)Spleen
35) Knee
36)Reproductive glands (Ovary-female/testicle-male)
37)Sciatic area /sciatic nerve
38)Hips and lower back
39)Lymph node(upper part of your body-arm pit)
40)Lymph node (lower part of your body-groin)
41)Lymph Drainage (chest)
42) Shoulder point
43) Chest /lung & bronchi
44) Lymph groin
45) Tonsils
46) Lower jaw
47) Upper jaw
48) Throat &bronchial tube
49) Groin
50) Uterus/prostate
51) Vagina, prostate,ureter
52) Anus(hemorrhoid)
53)Neck,7th Cervical
54)Spinal vertebrae
55)Waistline
56)coccyx

Manfaat Buah Pome

Manfaat buah Pome

Delima memang istimewa. Dalam bentuk buahnya yang cantik, terkandung zat-zat yang menyehatkan dan mampu mencegah segala macam penyakit, mulai dari cacingan sampai berbagai jenis kanker. Seluruh bagian dari tanaman ini pun bermanfaat bagi kesehatan.

Delima merah sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, sekaligus untuk dimakan buahnya. Beberapa kultivarnya yang kerdil bahkan telah dikembangkan khusus sebagai tanaman hias. Delima merah memiliki rasa yang lebih manis dan segar, sedangkan delima putih rasanya lebih sepat dan kesat, serta kurang manis.
Rasa kesat pada delima putih disebabkan oleh kandungan flavonoid (golongan polifenol) yang tinggi. Salah satu peran flavonoid yang penting adalah sebagai antioksidan. Hal itulah yang menyebabkan delima putih sering dimanfaatkan sebagai obat. Belakangan ini jenis delima putih agak sulit ditemukan di pasaran. Berdasarkan penelitian, kulit buah delima putih mengandung zat samak sebanyak 25-28 persen dan lendir 30 persen.

Delima merupakan tumbuhan asli Persia dan daerah Himalaya di India Selatan. Menurut cerita, Pharaoh Tuthmosis membawanya ke Mesir pada tahun 1500 Sebelum Masehi. Dari sini, delima menyebar ke Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika. Konon, tanaman ini bisa sampai ke Indonesia karena dibawa para pedagang dari Persia pada tahun 1416.
Selama berabad-abad buah delima – telah dipakai sebagai simbol kesuburan di banyak agama dan kebudayaan. Sisa-sisa kepercayaan ini antara lain bisa dilihat pada upacara nujuh bulan kehamilan pada masyarakat Jawa. Pada acara tersebut, buah delima sebagai lambang kesuburan selalu hadir sebagai salah satu bahan rujak.
Bagi masyarakat Cina, buah delima merupakan salah satu buah wajib dalam menyambut Tahun Baru Imlek. Mereka percaya bahwa bijinya yang banyak merupakan simbol rezeki yang melimpah.

Kandungan Delima adalah gula inversi 20 persen (5-10 persen di antaranya berupa glukosa), asam sitrat (0,5-3,5 persen), asam borat, dan asam malat. Kombinasi tersebut menyebabkan buah delima berasa manis-asam menyegarkan. Asam malat juga bermanfaat untuk memperlancar metabolisme karbohidrat.
Mineral yang paling dominan adalah kalium (259 mg/ 100 g). Selain untuk menjaga tekanan osmotik (mencegah hipertensi), kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat.

Di lain pihak, kandungan mineral natriumnya sangat rendah, yaitu 3 mg/ 100 g. Hal ini menguntungkan karena natrium berpotensi merugikan, yaitu dapat menimbulkan hipertensi (kebalikan dari kalium).


Obat Segala Macam Penyakit

Hampir semua bagian tanaman delima dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Bagian daging buah, kulit buah, kulit batang, dan akar delima dapat diramu sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit.
Kulit buah dan kulit batang delima mengandung 20-30 persen elligatannin (tannin), triterpenoid, dan 0,5-1 persen alkaloid yang terdiri dari pelletierine yang sangat toksik atau beracun, methylpelletierine, dan pseudopelletierine. Biji, daun, serta bunga delima juga telah dimanfaatkan sebagai obat oleh berbagai bangsa dan kebudayaan untuk berbagai keperluan.
Sejak berabad-abad yang lalu, tanaman delima telah dikenal sebagai obat manjur untuk mengobati berbagai gangguan pencernaan, seperti diare dan disentri. Hal itu disebabkan tingginya kandungan tannin yang berkhasiat sebagai astringen, yaitu menyusutkan selaput lendir usus sehingga pengeluaran cairan diare berkurang. Sementara alkaloid pelletierine pada akarnya sangat membantu mengeluarkan cacing pita dan cacing gelang dari usus.
Sifat kelat dari kulit batang, daun, buah mentah, dan kulit buah dimanfaatkan dalam bentuk godokan untuk mengobati diare dan disentri. Kekelatannya itu disebabkan oleh senyawa tannin yang banyak terdapat pada bagian tanaman tersebut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tannin yang terkandung pada tanaman delima tidak hanya aktif sebagai antibakteri, tetapi juga melawan virus, antara lain penyebab penyakit cacar. Penelitian terbaru melaporkan bahwa delima dapat digunakan sebagai obat antidiabetes melitus atau kencing manis.
Kehadiran tannin juga dilaporkan dapat mereduksi risiko penyakit jantung. Hal itu, disebabkan oleh kemampuan tannin untuk mereduksi oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat). Buah delima juga dapat mereduksi penyakit tekanan darah tinggi dengan menghambat pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (penyebab darah tinggi).

Menurut pengobatan herbal tradisional Cina, biji delima mempunyai khasiat antiradang dan obat mujarab untuk mengatasi rematik. Bunga delima dipakai untuk mengobati radang selaput lendir pada gusi. Dan bagi mereka yang bermasalah dengan kegemukan (obesitas), bagian tanaman ini bisa dijadikan alternatif untuk mengatasinya.
Begitu juga kulit akar yang berkhasiat astringen bisa digunakan untuk mengobati diare, demam berulang, keputihan, dan mengatasi masalah berkeringat banyak. Sakit tenggorokan juga bisa diobati dengan berkumur air rebusan kulit akar delima.

Hambat Pertumbuhan Sel Kanker

Berdasarkan penelitian di University of California, AS, buah delima mempunyai efek ekstrogenik, yaitu menangkal gangguan menopause dan mencegah kanker pada organ-organ reproduksi. Jus delima yang telah difermentasi dan minyak yang diambil dari biji delima, juga diketahui aktif sebagai antioksidan yang setara dengan teh hijau.
Dengan minum satu gelas jus delima setiap hari, kita akan mendapatkan asupan senyawa antioksidan polifenol sebanyak 100 mg. Senyawa ini dapat melumpuhkan sel kanker dan memulihkan dinding arteri dari proses pengerasan. Biji delima juga mengandung polifenol. Itulah sebabnya jika membuat jus delima, sebaiknya diblender bersama bijinya.

Ekstrak buah delima mera secara in vitro (uji di luar tubuh) terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, sehingga dapat bersifat kemopreventif (mencegah) atau kemoterapis (mengobati) sel kanker prostat (Malik et al, 2005). beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak delima juga berkhasiat untuk mencegah kanker payudara dan kanker kolon.

Penelitian para dokter di University of California menunjukkan bahwa sari buah delima dapat digunakan untuk menghambat kenaikan kadar prostate specific agent (PSA). PSA merupakan indikator pertumbuhan kanker prostat. Penelitan tersbut melibatkan 50 pasien yang sudah menjalani operasi maupun yang memperoleh terapi radiasi.
Setengah dari pasien tersebut diminta minum sari buah delima setiap hari dan setengah lainnya tidak (kelompok kontrol). Kadar PSA pasien itu kemudian dimonitor setiap bulan. Kadar PSA mereka yang tidak minum sari buah delima akan meningkat menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu 15 bulan. Ada pun kadar PSA kelompok peminum sari buah delima memerlukan waktu hingga 54 bulan untuk meningkat menjadi dua kali lipat.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar PSA menjadi dua kali lipat tersebut oleh periset dipandang menguntungkan. Mereka jadi bisa menunda perawatan dengan hormon maupun kemoterapi, yang berarti menjauhkan mereka dari segala efek buruk yang menyertai terapi tersebut, membuka peluang untuk hidup lebih lama, serta memperoleh terapi lain yang tidak berbahaya.


Tunda Penuaan Kulit dan Turunkan Kolesterol

Buah delima juga kaya akan fitosterol. Fitosterol merupakan komponen fitokimia yang mempunyai fungsi berlawanan dengan kolesterol bila dikonsumsi oleh manusia. Pada tahun 1970-an, fitosterol diketahui berfungsi menurunkan kadar kolesterol di dalam darah dan mencegah penyakit jantung, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Beberapa hasil penelitian membuktikan fitosterol dapat mencegah penyakit kanker lewat berbagai mekanisme, yaitu menghambat pemecahan sel, menstimulasi kematian sel tumor, dan memodifikasi beberapa hormon yang berpotensi untuk menumbuhkan sel tumor (Awad et al, 2000).
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Anticancer Research, terdapat hubungan signifikan antara konsumsi fitosterol dan pengobatan penyakit kanker. Hewan yang mengonsumsi fitosterol mempunyai ukuran tumor 33 persen lebih kecil dan sel kanker 20 persen Iebih sedikit, dibandingkan dengan kelompok kontrolnya.
Selain itu, fitosterol juga dapat membentuk permeabilitas kulit yang baik. Fitosterol dapat menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan metabolisme kulit, serta mencegah inflamasi pada kulit. Fitosterol juga dapat mencegah penuaan kulit dan crythema, yang disebabkan oleh polarisasi sinar matahari. Fitosterol juga membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Fitosterol juga tahan terhadap oksidasi, sehingga dapat digolongkan antioksidan pangan.
Fitosterol merupakan komponen penting pada sintesis vitamin D3 (Huang, 2004). Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa konsumsi 2-3 gram fitosterol sehari dapat mencegah PJK (penyakit jantung koroner) hingga 25 persen. Fitosterol juga mempunyai manfaat bagi penderita diabetes. Konsumsi fitosterol dalam jumlah yang cukup diketahui dapat menjaga keseimbangan gula darah.

Manfaat Buah Pome untuk Prostat

Manfaat Buah Pome untuk Prostat

Pomegranate Juice Inhibits the Spread of Cancer Cells
December 15, 2010 By: medicmagic Category: Alternative Medicine


The benefits of fruit in dealing with cancer is once again re-revealed by experts. This time pomegranate juice are proven to inhibit the spread of prostate cancer to bone tissues. This nutritious fruit is believed to be also beneficial for other types of cancers.
Pomegranates (punica granatum) is originated from the Middle East, but has spread to various regions. This plant can live in tropical or subtropical climates and is often planted as an ornamental plant whose fruits are edible.

Pomegranate juice help men fight Prostate Cancer
March 29, 2010 By: medicmagic Category: Health


Besides delicious when consumed in fresh condition, the pomegranate has many other benefits. For the women, this fruit is very powerful to help you care for skin beauty. While for men, pomegranate juice can help you fight prostate cancer.
Medical research has found, the effects of pomegranate juice in men strong enough to prevent prostate cancer and delay the negative effects of other diseases that have been diagnosed by a doctor. One glass of pomegranate juice every day can help you fight prostate tumor size twice as fast.

Manfaat buah Pome untuk Kulit

Manfaat Buah Pome untuk menghaluskan dan mencerahkan Kulit

Inhibitory Effect of an Ellagic Acid-Rich Pomegranate Extract on Tyrosinase Activity and Ultraviolet-Induced Pigmentation


Mineka YOSHIMURA1), Yuko WATANABE1), Kouichi KASAI1), Jun YAMAKOSHI1) and Takuro KOGA2)

1) Research and Development Division, Kikkoman Corporation
2) Biochemical Division, Kikkoman Corporation

(Received July 5, 2005)
(Accepted September 9, 2005)


A pomegranate extract (PE) from the rind containing 90% ellagic acid was tested for its skin-whitening effect. PE showed inhibitory activity against mushroom tyrosinase in vitro, and the inhibition by the extract was comparable to that of arbutin, which is a known whitening agent. PE, when administered orally, also inhibited UV-induced skin pigmentation on the back of brownish guinea pigs. The intensity of the skin-whitening effect was similar between guinea pigs fed with PE and those fed with L-ascorbic acid. PE reduced the number of DOPA-positive melanocytes in the epidermis of UV-irradiated guinea pigs, butL-ascorbic acid did not. These results suggest that the skin-whitening effect of PE was probably due to inhibition of the proliferation of melanocytes and melanin synthesis by tyrosinase in melanocytes. PE, when taken orally, may be used as an effective whitening agent for the skin.

Manfaat Buah Pome untuk Kanker Payudara

Khasiat Buah Pome untuk Kanker Payudara


Journal of Medicinal Food
Anticancer Activities of Pomegranate Extracts and Genistein in Human Breast Cancer Cells
Dec 2005, Vol. 8, No. 4 : 469 -475


M.A. Louis Jeune
Department of Biological Sciences, Charles E. Schmidt College of Science, Florida Atlantic University, Davie, Florida.
J. Kumi-Diaka
Department of Biological Sciences, Charles E. Schmidt College of Science, Florida Atlantic University, Davie, Florida.
J. Brown
Department of Biological Sciences, Charles E. Schmidt College of Science, Florida Atlantic University, Davie, Florida.



Previous studies have demonstrated the anticarcinogenic activity of pomegranate extracts and genistein in a series of human cancer cells. In the present study, the potential anticancer effects of pomegranate extracts and genistein on inhibition of cell proliferation and induction of apoptosis in human breast cancer cells was investigated. Human breast cancer cells (MCF-7) were cultured as monolayers in complete RPMI 1640 medium. The cells were cultured for 48 hours to allow growth and achieve about 80% confluence in 48-well culture plates, and then exposed to the agents for 24 hours in single and combination treatments. Post-treatment growth rate and apoptosis induction were assessed by the use of a series of bioassays—lactate dehydrogenase and 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-5-(3-carboxymethoxyphenyl)-2-(4-sulfophenyl)-2H-tetrazolium (inner salt) for viability and cytotoxicity; acridine orange-ethidium bromide and terminal deoxyribonucleotidyl transferase-mediated dUTP nick-end labeling assays for induction of apoptosis. Both pomegranate extracts and genistein had significant (dose- and time-dependent) cytotoxic and growth inhibition effects on MCF-7 cancer cells. Both growth inhibition and cytotoxicity were significantly higher (P < .01) in the combination treatments than in the single treatments with either agent. The data revealed that both drugs in single and in combination treatments induced apoptosis in MCF-7 cells. Apoptotic induction in the combination treatments was significantly higher (P < .01) than in single treatments. Both pomegranate extracts and genistein inhibit the growth of MCF-7 breast cancer cells through induction of apoptosis, with combination treatment being more efficacious than single treatments.